Pengantar Database


Pengertian database


Database adalah kumpulan data yang terorganisir secara logis dan tersimpan dalam sistem komputer. Data dalam database dapat berupa fakta, informasi, atau objek yang relevan dengan suatu konteks tertentu. Database digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data dengan cara yang efisien dan terstruktur.


Database biasanya terdiri dari tabel, yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap baris dalam tabel mewakili entitas atau objek tertentu, sedangkan kolom mewakili atribut atau karakteristik entitas tersebut. Misalnya, dalam database karyawan, tabel dapat memiliki kolom seperti "nama", "alamat", "posisi", dan sebagainya.


Macam-macam database


  1. Relational Database (RDBMS): Database relasional menggunakan model data relasional yang terdiri dari tabel yang terhubung melalui kunci relasional. Contohnya termasuk MySQL, Oracle Database, Microsoft SQL Server, dan PostgreSQL.
  2. NoSQL Database: NoSQL (Not Only SQL) adalah jenis database yang tidak menggunakan model relasional tradisional. Mereka dirancang untuk mengelola data yang tidak terstruktur atau semi-terstruktur, dan menawarkan fleksibilitas yang tinggi. Contoh NoSQL database termasuk MongoDB, Cassandra, dan Redis.
  3. Data Warehouse: Data warehouse adalah database yang dirancang khusus untuk analisis bisnis dan pelaporan. Mereka mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menyimpan data dari berbagai sumber untuk menganalisis tren dan pola. Contoh data warehouse termasuk Amazon Redshift, Google BigQuery, dan Microsoft Azure SQL Data Warehouse.
  4. Graph Database: Graph database menggunakan struktur grafik untuk menyimpan dan menghubungkan data. Mereka cocok untuk mengelola data yang memiliki hubungan kompleks dan interkoneksi yang tinggi. Contoh graph database termasuk Neo4j, Amazon Neptune, dan JanusGraph.
  5. Timeseries Database: Timeseries database digunakan untuk menyimpan dan menganalisis data yang berkaitan dengan waktu. Mereka sangat berguna dalam mengelola data sensor, log peristiwa, dan data berkesinambungan waktu lainnya. Contoh timeseries database termasuk InfluxDB, Prometheus, dan OpenTSDB.
  6. Object-Oriented Database: Object-oriented database (OODBMS) menggabungkan konsep pemrograman berorientasi objek dengan database. Mereka menyimpan objek langsung, termasuk objek yang terhubung melalui warisan atau hubungan lainnya. Contoh OODBMS termasuk db4o dan Versant.
  7. In-Memory Database: In-memory database menyimpan data di memori utama komputer, bukan di disk, untuk akses data yang lebih cepat. Mereka sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dan responsif. Contoh in-memory database termasuk Redis, MemSQL, dan SAP HANA.
  8. Cloud Database: Cloud database adalah database yang di-host dan dioperasikan di lingkungan cloud. Mereka menawarkan skalabilitas yang tinggi, ketersediaan, dan fleksibilitas dalam pengelolaan data. Contoh cloud database termasuk Amazon Aurora, Google Cloud Spanner, dan Microsoft Azure Cosmos DB.
  9. Spatial Database: Spatial database digunakan untuk menyimpan dan mengelola data spasial atau data geografis, seperti peta, koordinat, dan informasi lokasi. Contoh spatial database termasuk PostGIS, Oracle Spatial, dan MongoDB GeoSpatial.
  10. Distributed Database: Distributed database terdiri dari beberapa server atau node yang terhubung dan berbagi beban kerja. Mereka digunakan untuk meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan ketahanan terhadap kegagalan sistem. Contoh distributed database termasuk Apache Cassandra, CockroachDB, dan Google Cloud Spanner.


Bahasa SQL



Bahasa SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola dan mengakses basis data relasional. SQL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur tabel dalam basis data, serta mengambil dan memanipulasi data yang disimpan di dalamnya.


Apa itu web server dan jenisnya struktur database



Sebuah web server adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang menyediakan layanan hosting dan mengirimkan halaman web kepada pengguna melalui protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Web server bertindak sebagai perantara antara klien (misalnya browser web) dan aplikasi web, menerima permintaan dari klien, memprosesnya, dan mengirimkan halaman web yang diminta kembali ke klien.

  1. Apache HTTP Server: Apache adalah salah satu web server yang paling populer dan banyak digunakan. Ini adalah perangkat lunak sumber terbuka (open-source) yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi.
  2. Nginx: Nginx adalah web server yang terkenal karena kecepatan dan skalabilitasnya. Nginx sering digunakan sebagai reverse proxy atau load balancer.
  3. Microsoft Internet Information Services (IIS): IIS adalah web server yang dikembangkan oleh Microsoft dan dirancang khusus untuk sistem operasi Windows.
  4. LiteSpeed: LiteSpeed adalah web server lainnya yang dikenal karena kinerjanya yang cepat dan efisien.
  5. Gunicorn: Gunicorn adalah web server yang digunakan khusus untuk menjalankan aplikasi web Python.


Struktur database, di sisi lain, mengacu pada cara data disimpan dan diatur dalam basis data. Ada beberapa jenis struktur database yang umum digunakan, termasuk:


  1. Basis Data Relasional: Ini adalah jenis struktur database yang paling umum. Data disimpan dalam bentuk tabel yang terhubung melalui kunci relasional. Contoh DBMS relasional termasuk MySQL, Oracle Database, dan PostgreSQL.
  2. Basis Data Berorientasi Dokumen: Struktur database ini menyimpan data dalam format dokumen, seperti JSON atau BSON. Basis data dokumen populer termasuk MongoDB dan CouchDB.
  3. Basis Data Berorientasi Kolom: Jenis basis data ini menyimpan data dalam kolom, bukan baris seperti dalam basis data relasional. Ini efisien untuk operasi yang melibatkan banyak kolom dalam satu operasi. Contoh basis data berorientasi kolom adalah Apache Cassandra dan Google Bigtable.
  4. Basis Data Grafik: Struktur database ini digunakan untuk menyimpan dan mengelola data yang memiliki hubungan kompleks dalam bentuk grafik. Basis data grafik populer termasuk Neo4j dan Amazon Neptune.
  5. Basis Data Tunggal: Jenis basis data ini digunakan untuk menyimpan data dalam satu file tunggal atau format khusus. Contohnya adalah SQLite, yang sering digunakan dalam aplikasi perangkat lunak kecil atau aplikasi seluler.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trigger pada phpmyadmin

Oprator pada python